PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah mulai memasuki babak baru penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatra.
Dari total 25 kabupaten/kota terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, lebih dari separuh daerah kini telah bergerak dari fase tanggap darurat menuju tahap transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Perkembangan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).
“Saat ini lebih dari separuh kabupaten/kota yang terdampak telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Pratikno mengutip siaran langsung di Youtube TVR Parlemen.
Di Aceh, sambungnya, terdapat 7 kabupaten/kota yang sudah masuk ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Sedangkan 11 kabupaten/kota di Aceh masih memperpanjang masa tanggap darurat.
Di Sumatra Utara, delapan kabupaten/kota telah memasuki fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi, sementara delapan daerah lainnya masih berstatus tanggap darurat.
Adapun di Sumatra Barat, sepuluh kabupaten/kota sudah beralih ke fase transisi, sedangkan tiga kabupaten/kota masih memperpanjang masa tanggap darurat.
Menurut Pratikno, perpanjangan status tanggap darurat di sejumlah daerah dilakukan sebagai langkah kehati-hatian agar proses pemulihan berjalan lebih matang dan terukur.
“Daerah yang melakukan perpanjangan masa tanggap darurat ini dimaksudkan agar daerah benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujarnya.
Selain memaparkan pergeseran fase penanganan bencana, Pratikno juga menyoroti perkembangan pemulihan layanan dasar yang menjadi kebutuhan mendesak warga terdampak, khususnya listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi.
“Yang kedua terkait isu listrik, air, dan jaringan komunikasi. Terkait listrik, pengiriman genset, mobil penjernih air, truk tangki, sumur siap pakai, toilet darurat, dan berbagai alat lainnya terus ditambahkan serta diperluas pengoperasiannya,” kata dia.
Untuk sektor telekomunikasi, Pratikno menyebut sebagian besar wilayah terdampak telah kembali terhubung.
“Sedangkan terkait telekomunikasi, jaringan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota. Untuk daerah yang belum pulih, ditambahkan starlink. Kami saat ini menambahkan 280 unit dan bersamaan dengan itu percepatan pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pratikno menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh unsur negara, mulai dari TNI, kementerian dan lembaga, hingga pemerintah daerah.
Tujuannya adalah untuk mengerahkan seluruh sumber daya dalam penanganan pascabencana, agar proses pemulihan dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memulihkan infrastruktur dan layanan dasar, tetapi juga mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
