Trump Geram pada Putin dan Siap Kirim 10 Rudal Patriot ke Ukraina

Presiden AS Donald Trump siap kirim bantuan perang ke Ukraina. (Foto: Instagram/@realdonaldtrump).

PARBOABOA, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan memutuskan untuk memperkuat dukungan militer bagi Ukraina. 

Salah satu langkah konkret yang diumumkannya adalah pengiriman sepuluh unit rudal pertahanan udara canggih jenis Patriot ke negara yang tengah menghadapi invasi Rusia tersebut.

Dalam rapat kabinet yang berlangsung pada Selasa (8/7/2025) waktu setempat, Trump secara terbuka menyampaikan rasa frustrasinya terhadap Putin. 

Ia mengatakan bahwa meskipun selama ini Putin terlihat bersikap ramah, sikap itu ternyata tidak berujung pada tindakan yang berarti. Trump menilai berbagai pernyataan Putin hanya sebatas retorika belaka.

Menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan pemberlakuan sanksi tambahan terhadap Rusia, Trump mengaku sedang mempertimbangkan opsi tersebut, meskipun belum memberikan pernyataan pasti.

Sehari sebelumnya, Trump telah menyampaikan niatnya untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. 

Ia menegaskan bahwa Ukraina perlu memiliki kemampuan pertahanan yang memadai karena tengah berada dalam tekanan besar akibat serangan milier Rusia. 

Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa pihaknya "akan segera mengirimkan lebih banyak sistem senjata untuk memperkuat pertahanan Ukraina."

Laporan dari media Amerika, Axios, menyebut Trump telah menyetujui pengiriman sepuluh rudal Patriot dalam waktu dekat. 

Pihak Ukraina pun merespons keputusan ini dengan menyampaikan rasa terima kasih, namun pada saat yang sama menyatakan bahwa jumlah rudal yang dijanjikan masih tergolong terbatas. 

Kementerian Pertahanan Ukraina menambahkan bahwa mereka masih menunggu pemberitahuan resmi dan menekankan pentingnya stabilitas serta kepastian dalam penyediaan sistem pertahanan udara dari mitra internasional.

Mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Amerika Serikat dan menegaskan bahwa kestabilan dan konsistensi dalam bantuan militer sangat dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah dari gempuran Rusia.

Langkah Trump ini muncul setelah serangan udara intensif Rusia terhadap ibu kota Ukraina, Kyiv, yang terjadi pekan lalu. 

Serangan tersebut berlangsung selama lebih dari tujuh jam dan melibatkan lebih dari 550 unit drone serta rudal balistik, sehingga memicu kekhawatiran baru di antara sekutu-sekutu Barat.

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa pengiriman senjata pertahanan tambahan dilakukan atas perintah langsung Presiden Trump. 

Keputusan itu dikabarkan muncul usai percakapan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat sebelumnya. Zelensky menyebut percakapan itu sebagai momen terbaik dalam hubungan komunikasi mereka sejauh ini.

Editor: Defri Ngo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS